Tanam padi sebatang yang menjanjikan
hasil lebih bagus dan lebih hemat sering menjadi rekomendasi instansi pertanian
untuk meningkatkan hasil panen. Dengan tanam padi sebatang, petani secara tidak
langsung diarahkan untuk mencoba tanam padi secara intensif karena perlakuan
dengan cara ini memaksa petani untuk lebih hati-hati dalam setiap tahap
penanaman, mulai dari pembenihan sampai cara tanam dan perawatan. Dari teori
yang sering saya jumpai inilah akhirnya saya tertarik untuk mempraktekannya.
Dalam percobaan tanam padi sebatang
ini ada satu hal yang saya tinggalkan yaitu tanam benih muda. Hal ini karena
keinginan itu terlintas ketika benih sudah terlanjur dewasa yaitu usia 20 hari.
Tapi tak apalah itung-itung untuk membandingkan dengan padi yang saya tanam
secara berumpun.
Tahap pertama yang saya lakukan
adalah menyiapkan lahan 100 m2 yang kebetulan belum saya tanami dan memang
sering saya jadikan lahan percobaan.
Persiapan lahan seperti pada
umumnya, hanya cara tanam agak lama karena harus memastikan bahwa benih yang
ditanam betul-betul sebatang dan harus tegak
berdiri. Karena jika tidak maka tak ada tanaman pengganti.
Yang kedua adalah mengatur jarak
tanam, jarak yang saya pakai adalah 25x25, jadi dalam satu petak berukuran 100
m2 ada 1600 populasi tanaman.
saat padi usia 0 - 15 hari padi
tidak sedap dipandang, beda dengan padi yang ditanam berumpun, baru seminggu
sudah kelihatan rimbun.
Pemupukan pertama saat padi usia 14
hari. dan saat padi usia 20 hari gulma sudah hampir memenuhi di sela-sela padi.
hal ini dikarenakan daun padi belum rimbun sehingga rumput bebas tumbuh karena
tak ternaungi.
usia 25 hari penyiangan pertama yang
mana jika dihitung dua kali lipat dari biasanya. Setelah penyiangan, padi mulai
tumbuh dengan cepat, batang padi membesar, anakan tumbuh sangat banyak dan
daunnya lebar-lebar, pertumbuhannya meledak dan anakan terus bermunculan,
setelah pemupukan kedua padi tumbuh sangat rimbun dan sehat, anakannya sangat
banyak rata-rata 50 sampai 60 bahkan yang di pinggir rata-rata 80.
Setelah masa panen, hasil padi ini
menghasilkan gabah 90 kg, atau 9 ton per ha. Sedangkan tanam padi berumpun (4
batang) hanya menghasilkan 7 ton per ha.
Para petani yang dilakukan oleh
kelompok Tani yang ada di kecamatan Matur, dapat diambil kesimpulan bahwa :
- Tanam padi sebatang dapat meningkatkan produksi 25%
- Biaya penanaman lebih besar karena lebih lama (harus memilah-milah benih)
- Biaya perawatan (penyiangan) lebih besar karena gulma mudah tumbuh
- Hemat benih hampir 80%.
Demikian hasil percobaan tanam padi
sebatang, semoga sedikit ilmu ini dapat bermanfaat bagi petani. UPT BP4K2P
Kecamatan Matur
0 komentar:
Posting Komentar