Kepala UPT BP4K2P Matur

Ketenagaan dan Penyuluh Pertanian.

Gedung UPT BP4K2P Matur

Pusat Kemitraan Kelompok tani.

Piagam Penghargaan

Juara I Balai Penyuluh Pertanian Berprestasi Tingkat Kabupaten

Piagam Penghargaan

Juara I Balai Penyuluh Pertanian Berprestasi Tingkat Provinsi .

Piagam Penghargaan

Balai Penyuluh Pertanian Berprestasi Tingkat Nasiaonal

Rabu, 07 Oktober 2015

Kunjungan Study Banding

Kelompok Tani Wanita dan Tanaman Hias kecamatan Matur, yaitu KWT KEMBANG SETAMAN, Kelompok tanaman Hias AA FROWER dan Kelompok Tanaman Hias SALVINIA MOLESTA yang kesemuanya berasal dari nagari Matua Mudiak melaksanakan study Banding ke kelompok Kelompok Tanaman Hias yang ada di kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat
Kelompok Tani Wanita dan Tanaman Hias kecamatan Matur yang dipipimpin oleh Kepala UPT BP4K2P kecamatan Matur tersebut mengunjungi kelompok KWT. SERUNI dan Keltan TUNAS BARU yaitu kelompok pengembangan Tanaman Hias.
Dalam kunjungan tersebut KWT dan Kelopok tanaman Hias kecamatan Matur banyak mendapatkan masukan serta tidak lupa membawa oleh oleh berupa berbagai macama bibit tanaman hias yang akan dikembangkan nantinya di kecamatan Matur.
“Buakan hanya Daerah kita dikunjungi para wisatawan saja, tetapi dalam pengembagan tanaman hias ini akan menambah pendapatan masyarakat kita natinya”, ungkap Mantan Walinagari Matua Mudiak (Mardisal Pangulu Mudo) yang merupakan pemerhati tanaman hias di kecamatan Matur


Kunjungan Kelompok Tanaman Hias

UPT BP4K2P kecamatan Matur ( Lukman,SP) dan Kelompok Tani Wanita dan Tanaman Hias kecamatan Matur menghadiri acara Gelar Teknologi Dan Temu Bisnis Dalam Pengembangan Kawasan Agribisnis Tamanan Hias  ke KWT. SERUNI Batang Barus kabupaten Solok provinsi Sumatera Barat.
Dalam acara kunjungan tersebut UPT BP4K2P kecamatan matur mengutus Kelompok yaitu KWT KEMBANG SETAMAN, Kelompok tanaman Hias AA FROWER dan Kelompok Tanaman Hias SALVINIA MOLESTA yang kesemuanya berasal dari nagari Matua Mudiak.
Pada Gelar Teknologi Dan Temu Bisnis Dalam Pengembangan Kawasan Agribisnis Tamanan Hias pengenalan serta pengembangan Bunga KRISAN yang memiliki daya saing di pasar Nasional.
“Matur sangat berpotensi sekali dalam pengembangan berbagai macam tanaman hias dan kedepanya kita betekat akan menjadikan Matur merupakan kecamatan Frlori, apalagi Matur adalah daerah kunjungan Wisata “ ungkap Lukman, SP kepala UPT B4 K2P Matur


Rabu, 09 September 2015

UPT BP4K2P Matur dapat penghargaan



Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4K2P) Kecamatan Matur  yang tampil sebagai terbaik provinsi dan nasional pada kategori Balai Penyuluh Kecamatan (BPK) berprestasi.

Keterbatasan jumlah tenaga penyuluh dilapangan tidak membuat pelayanan di kecamatan menjadi lemah. UPT Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan ketahanan Pangan (BP4K2P) Kecamatan Matur mensiasatinya dengan klinik penyuluh. Ruangan yang siapkan untuk petani ini, difasilitasi dengan tenaga penyuluh yang terjadwal dari berbagai sektor.

UPT BP4K2P Matur dibawah pimpinan Lukman, SP terus perkuat kelembagaan penyuluh dan petani. Penatausahaan dan administrasi yang tersusun dan tertata dengan apik, serta pemanfaatan lahan dan lingkungan sekitar sebagai percontohan, menjadi penentu UPT BP4K2P Kecamatan Matur menjadi yang terbaik tingkat Nasional.

"Buah dari hasil kerja keras kita selama ini telah dapat sama-sama kita nikmati, dan atas segala dukungan akan menjadi kekuatan dan motivasi bagi kita untuk berbuat lebih dimasa yang akan datang," ungkapnya

Sayuran Di Halaman Rumah

Pekarangan merupakan salah satu strategi untuk mengatasi kekurangan gizi dan bahan makanan bergizi. Selain produk-produk hewani, sayuran dan buah-buahan juga merupakan sumber bahan makanan bergizi. Sejumlah penelitian menyimpulkan bahwa adanya pekarangan berarti nutrisi rumah tangga tersebut akan lebih baik. Salah satu proyek dalam skala besar yang dijalankan oleh Hellen Keller Internasional di Bangladesh menyatakan bahwa keluarga yang menanam lebih banyak buah-buahan dan sayuran dan keluarga yang menanam banyak varietas buah-buahan dan sayuran, memiliki asupan vitamin A lebih tinggi .
Sebetulnya sayuran dapat ditanam di mana saja. Memang setiap sayuran mempunyai daerah hidupnya masing-masing, ada yang di dataran rendah, sedang atau juga di dataran tinggi, jadi apabila kita mau mencoba menanam tanaman sayuran sesuaikan dengan kondisi daerah kita. Kitapun boleh menanam sayur sesuai selera kita yang pastinya hasilnya pun akan berbeda karena ya kadang tidak sesuai dengan daerah tumbuhnya.
Bila dilihat dari segi pemanfaatan lahan, pekarangan merupakan usaha optimalisasi pemanfaatan lahan karena berbagai kegiatan dapat dilakukan di pekarangan ini. Pada kegiatan yang bersifat pertanian, lahan pekarangan tersebut ditanami berbagai tanaman baik tanaman buah, sayur, obat, dan hias. Untuk pekarangan yang luas, dapat dimanfaatkan juga untuk peternakan dan budidaya ikan di kolam.
Pemanfaatan pekarangan dapat mendatangkan keuntungan bagi pemiliknya. Penghasilan sampingan ini akan lebih besar apabila lahan pekarangan luas dan komoditas yang dibudidayakan adalah jenis tanaman yang komersial.
Dari besarnya kontribusi yang diberikan oleh sayur-sayuran itu dapat dipastikan bahwa usaha bertanam sayuran di lahan sempit memang masih diperlukan. Bagi masyarakat pedesaan, penanaman sayuran di halaman rumah bukan saja untuk memenuhi kebutuhan sendiri, melainkan juga dapat menambah penghasilan keluarga. Namun, kegiatan bertanam sayuran di pekarangan bagi masyarakat perkotaan telah menjadi alternatif penyaluran hobi yang banyak diminati kalangan ibu rumah tangga di kota-koita besar. Walaupun hanya hobi, kegiatan bertanam sayur dihalaman rumah bagi keluarga di perkotaan juga cukup bermanfaat untuk pemenuhan konsumsi dalam keadaan mendesak, apabila jenis sayuran atau rempah tersebut lupa dibeli di pasar
           Untuk penanaman di halaman rumah pilih lahan dihalaman yang mendapatkan sinar matahari cukup, sehingga tanaman yang kita tanam dapat tumbuh dengan baik. Bila lahan tersebut telah ditutup pavin atau conblock Anda bisa menanam dengan pot, polybag atau paralon.  Menanam sayuran sangat mudah, semudah menanam dan memelihara tanaman bunga, hanya membutuhkan sedikit pengetahuan dan perhatian dalam pemeliharaan.  Saran saya pake pot atau polibag karena praktis dan pastinya bisa di pindah-pindah sesuai keinginan kita.
         Tanaman sayuran daun pada umumnya tumbuh dengan baik jika mendapat penyinaran matahari lebih dari 6 jam /hari. Tanaman sayuran tidak tahan kekeringan dan tidak tahan air yang berlebihan. Selain itu sayuran daun juga sangat disukai hama kepik, belalang dan ulat.   Namun jika kita tekun dalam pemeliharaan tentu hal tersebut bukan menjadi masalah bagi kita. Selama halaman rumah kita mendapatkan sinar matahari dan mendapatkan suplai air serta pupuk yang cukup, tentu tanaman sayur dapat tumbuh dengan baik pula.
           Orang tidak akan heran ketika melihat tanaman sayuran tumbuh di daerah pegunungan, namun akan heran ketika melihat di halaman rumah Anda terdapat tanaman sayuran yang tumbuh segar.  Tentu menjadi kebanggaan tersendiri memiliki kebun sayur yang dikagumi oleh setiap orang yang melihat tanaman kita.     
Menikmati pertumbuhan tanaman dan hasil sayuran dari halaman rumah, merupakan sensasi nyata berkebun,  bahwa Anda benar-benar bisa makan sayuran dari hasil kerja Anda.

Sebaiknya dimana Anda dapat menempatkan kebun sayur?

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan untuk membuat kebun sayuran di halaman rumah Anda, dengan mempertimbangkan beberapa persyaratan berikut : 
  1. Usahakan lahan tidak jauh dari sumber air untuk penyiraman tanaman, sehingga memudahkan Anda dalam perawatan tanaman.
  2. Jika dimungkinkan tempatkan kebun pada lahan berdekatan dengan ruang santai keluarga, sehingga dapat memberikan suasana rilek bagi keluarga.
  3. Letakan tanaman pada lahan yang leluasa sehingga tidak mengganggu lalu lintas aktifitas keluarga.
  4. Bila dilingkungan Anda banyak yang memelihara ternak ayam lepas kandang, usahakan lokasi kebun diberi pagar sehingga ternak tidak bisa masuk pada kebun dan merusak tanaman.
  5. Sebaiknya Anda menggunakan media tanaman dengan polybag, pot, pipa paralon, talang paralon, atau bambu untuk mempermudah penataan kebun dan mengoptimalkan lahan.
Manfaat Budidaya Sayuran Di Lahan Pekarangan
Manfaat penanaman tanaman sayuran di lahan pekarangan dapat menghasilkan efek ganda, antara lain:

  • Memenuhi Gizi Keluarga

Dalam keadaan sulit, pekarangan sebenarnya dapat diberdayakan sebagai upaya mendukung kecukupan gizi keluarga. Berbagai tanaman sayuran, lalapan dan buah-buahan bisa jadi sumber protein, vitamin dan mineral yang baik bagi keluarga. Bahkan jika tersedia pekarangan yang cukup luas, sumber protein hewani juga bisa diperoleh dari ikan dan hewan ternak.
Untuk memenuhi kecukupan gizi tidak harus dengan biaya tinggi. Cara mudah dan murah bisa dilakukan untuk menghasilkan bahan pangan bergizi. Apabila pekarangan yang kosong ditanami dengan tanaman bermanfaat sekarang maka gerakan pemanfaatan pekarangan untuk memperkuat sumber gizi keluarga akan berhasil.
Demi membangun generasi yang lebih sehat, Menteri Pertanian Anton Apriyantono pada peringatan Hari Pangan Sedunia tahun 2005, mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam sayur-sayuran dan buah-buahan sebagai ladang sumber gizi keluarga.

  • Memelihara Kesehatan 

Obat tradisional telah dikenal secara turun temurun dan aigunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan kesehatan. Pemanfaatan obat tradisional pada umumnya lebih diutamakan sebagai upaya menjaga kesehatan (preventif) meskipun ada pula upaya sebagai pengobatan suatu penyakit (kuratif). Tanaman sayuran dan tanaman berkhasiat obat dapat ditanam di pekarangan untuk digunakan sebagai apotik hidup dan digunakan sewaktu-waktu apabila diperlukan.


  • Sumber Penghasilan Sampingan

Umumnya pemanfaatan lahan pekarangan hingga saat ini belum optimal. Namun bila dimanfaatkan secara intensif, hasil panen tanaman sayuran dari lahan sekitar tempat tinggal dapat menghasilkan sumber pendapatan sampingan bagi keluarga.

  • Memperindah Lingkungan
Dengan penataan tanaman yang asri akan menghasilkan lingkungan yang serasi dan indah sehingga sedap dipandang mata, mendatangkan kenyamanan bagi penghuninya, dan akan mendapatkan kondisi lingkungan yang estetis

Selasa, 08 September 2015

Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo

UPT BP4K2P kecamatan Matur melalui tenaga penyuluh telah mensosialisasikan tata cara menanam padi dengan Cara Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo yang banyak keuntungan para petani dan meningkatkan hasil produksi yang lebih.Para petani melalui kelompok tani yang ada di kecamatan matur telah melaksanakan cara penanam tersebut
Proses bertani atau budidaya pertanian dalam hal tanam padi menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan negara Indonesia, bagai mana tidak. beras menjadi salah satu produk yang sangat penting, ini dikarenakan beras menjadi produk yang termasuk pada Sembilan bahan pokok.

Banyak hal yang mempengaruhi proses meningkatnya produksi padi, mulai dari penggunaan bibit unggul, pemupukan yang tepat sasaran, pengairan yang tepat, pengendalian hama penyakit, dan lain sebagainya. Pada saat ini ada cara yang bisa di tempuh oleh petani dalam proses meningkatkan produksi padi salah satu yang bisa di pilih yaitu dengan Cara Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo
Legowo” di ambil dari bahasa jawa yang berasal dari kata “Lego” yang berarti Luas dan “Dowo” yang berarti panjang. Tujuan utama dari Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo yaitu meningkatkan populasi tanaman dengan cara mengatur jarak tanam dan memanipulasi lokasi dari tanaman yang seolah-olah tanaman padi berada di pinggir (tanaman pinggir) atau seolah-olah tanaman lebih banyak berada di pinggir.
Yang berdasarkan pengalaman, tanaman padi yang berada di pinggir akan menghasilkan produksi padi lebih tinggi dan kualitas dari gabah yang lebih baik, ini dikarenakan tanaman padi di pinggir akan mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak. Itulah sebabnya sistem jajar legowo menjadi salah satu pilihan dalam proses meningkatkan produksi gabah.
Tipe sistem jajar Legowo
  1. Jajar Legowo 2:1 – Setiap dua baris diselingi satu baris yang kosong dengan lebar dua kali jarak tanam, dan pada jarak tanam dalam baris yang memanjang di perpendek menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya.
  2. Jajar Legowo 3:1 – Setiap tiga baris tanaman padi di selingi dengan satu baris kosong dengan lebar dua kali jarak tanam, dan untuk Jarak tanam tanaman padi yang dipinggir menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya
  3. Jajar Legowo 4:1 – setiap empat baris tanaman padi diselingi dengan satu baris kosong dengan lebar dua kali jarak tanam, dan untuk Jarak tanam tanaman padi yang dipinggir menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya
Dilihat dari gambar Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo maka dapat dilihat peningkatan popolasi dari tanaman padi yang ditanam, secara umum rumus peningkatan jumlah populasi tanaman padi dapat dilihat dengan rumus 100% X  1 : ( 1 + jumlah legowo)
Sebagai Contoh,
  • Jika Legowo 2:1 maka peningkatan populasinya yaitu 100%  X  1 : (1 + 2) = 33,3 %
  • Jika Legowo 3:1 maka peningkatan populasinya yaitu 100%  X  1 : (1 + 3) = 25 %
  • Jika Legowo 4:1 maka peningkatan populasinya yaitu 100%  X  1 : (1 + 4) = 20 %
  • Jika Legowo 5:1 maka peningkatan populasinya yaitu 100%  X  1 : (1 + 5) = 16,7 %
Manfaat yang dirasakan ketika Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo
  1. Menambahnya jumlah tanaman padi
  2. Akan meningkatkan produksi tanaman padi secara signifikan
  3. Memperbaiki kualitas gabah karena akan semakin banyaknya tanaman pinggir
  4. Dapat mengurangi serangan penyakit pada tanaman padi
  5. Dapat mengurangi tingkat serangan hama tanaman padi
  6. Akan mempermudah dalam perawatan tanaman padi baik dalam proses pemupukan maupun penyemprotan pestisida
  7. Dapat menghemat pupuk, karena yang dipupuk hanya di bagian dalam baris tanaman saja

Padi Tanam Sebatang

Tanam padi sebatang yang menjanjikan hasil lebih bagus dan lebih hemat sering menjadi rekomendasi instansi pertanian untuk meningkatkan hasil panen. Dengan tanam padi sebatang, petani secara tidak langsung diarahkan untuk mencoba tanam padi secara intensif karena perlakuan dengan cara ini memaksa petani untuk lebih hati-hati dalam setiap tahap penanaman, mulai dari pembenihan sampai cara tanam dan perawatan. Dari teori yang sering saya jumpai inilah akhirnya saya tertarik untuk mempraktekannya.
Dalam percobaan tanam padi sebatang ini ada satu hal yang saya tinggalkan yaitu tanam benih muda. Hal ini karena keinginan itu terlintas ketika benih sudah terlanjur dewasa yaitu usia 20 hari. Tapi tak apalah itung-itung untuk membandingkan dengan padi yang saya tanam secara berumpun.


Tahap pertama yang saya lakukan adalah menyiapkan lahan 100 m2 yang kebetulan belum saya tanami dan memang sering saya jadikan lahan percobaan.
Persiapan lahan seperti pada umumnya, hanya cara tanam agak lama karena harus memastikan bahwa benih yang ditanam betul-betul sebatang dan harus tegak berdiri. Karena jika tidak maka tak ada tanaman pengganti.
Yang kedua adalah mengatur jarak tanam, jarak yang saya pakai adalah 25x25, jadi dalam satu petak berukuran 100 m2 ada 1600 populasi tanaman.
saat padi usia 0 - 15 hari padi tidak sedap dipandang, beda dengan padi yang ditanam berumpun, baru seminggu sudah kelihatan rimbun.
Pemupukan pertama saat padi usia 14 hari. dan saat padi usia 20 hari gulma sudah hampir memenuhi di sela-sela padi. hal ini dikarenakan daun padi belum rimbun sehingga rumput bebas tumbuh karena tak ternaungi.
usia 25 hari penyiangan pertama yang mana jika dihitung dua kali lipat dari biasanya. Setelah penyiangan, padi mulai tumbuh dengan cepat, batang padi membesar, anakan tumbuh sangat banyak dan daunnya lebar-lebar, pertumbuhannya meledak dan anakan terus bermunculan, setelah pemupukan kedua padi tumbuh sangat rimbun dan sehat, anakannya sangat banyak rata-rata 50 sampai 60 bahkan yang di pinggir rata-rata 80.
Setelah masa panen, hasil padi ini menghasilkan gabah 90 kg, atau 9 ton per ha. Sedangkan tanam padi berumpun (4 batang) hanya menghasilkan 7 ton per ha.
Para petani yang dilakukan oleh kelompok Tani yang ada di kecamatan Matur, dapat diambil kesimpulan bahwa :
  1. Tanam padi sebatang dapat meningkatkan produksi 25%
  2. Biaya penanaman lebih besar karena lebih lama (harus memilah-milah benih)
  3. Biaya perawatan (penyiangan) lebih besar karena gulma mudah tumbuh
  4. Hemat benih hampir 80%.
Demikian hasil percobaan tanam padi sebatang, semoga sedikit ilmu ini dapat bermanfaat bagi petani. UPT BP4K2P Kecamatan Matur

Bagaimana Cara Menyemai Padi

Banyak petani yang mengeluh kenapa padi dipersemaian banyak yang tidak tumbuh, padahal sudah melakukan prosedur dengan benar, mulai seleksi benih sampai pemilihan benih unggul? jawabannya ternyata adalah cara menebarkan benih. (Keltan JASA IBU Kec. Matur)
     Tidak ada petani yang berharap hasil dari produksinya mengalami kegagalan atau tidak memperoleh hasil, begitupun untuk petani yang membudidayakan padi. Akan tetapi tidak sedikit petani yang tidak mengetahui adanya keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya, salah satu komponen yang tidak kalah pentingnya yaitu memilih benih yang bermutu dan berkualitas tinggi ketika akan menanam padi

Sebelum melaksanakan penanaman, menyemai adalah tahapan yang tidak boleh kita abaikan karena untuk mendapatkan hasil akhir yang baik haruslah diawali dengan benar.
Tujuan penyemain yang benar adalah :
  1. Cara memilih benih yang berkualitas sehingga tanaman dapat tumbuh dengan normal dan lebih tahan penyakit.
  2.  Meseleksi benih, dari banih yang dijual, ada beberapa prosentase yang kurang layak untuk ditanam, caranya dengan direndam air garam, dan hanya benih yang tenggelam yang kita pakai.
  3.  Kemudian bagaimana cara menebarkan benih.
 Saat ini ada cara yang bisa dipilih oleh petani dalam memperoleh benih unggul terbaik yaitu dengan cara memilih benih unggul padi bernas menggunakan indikator telur dan garam, cara ini bertujuan untuk memisahkan benih yang bernas dari benih yang jelek. Caranya sangatlah mudah yaitu dengan hanya menyediakan air, garam, telur, wadah (ember) dan benih beras,
  • Siapkam wadah. Wadah yang di gunakan boleh ember atau wadah yang akan diisi air, garam, telur dan benih padi yang siap diseleksi
  • Masukkan air kedalam wadah. Tes awal masukkan sebutir telur ke air dan telur akan tenggelam kedasar air, ini terjadi karena berat jenis telur lebih besar dari berat jenis air
  • Masukkan garam ke dalam air (Ini bertujuan agar berat jenis air garam menjadi meningkat). Masukkan garam disertai dengan diaduk-aduk biar lebih cepat larut, dan tambahkan garam hingga telur bila dimasukkan menjadi terapung kepermukaan air
  • Masukkan telur kedalam air. Apakah mengapung? Bila belum maka tambahkan lagi garam, dan bila sudah mengapung maka pemberian garam diberhentikan. (umumnya telur mengapung pada perbandingan 20 gram garam setiap 1 liter air)
  • Keluarkan telur yang sudah dalam keadaan mengapung
  • Masukkan benih kedalam larutan air garam. Benih yang bernas akan tenggelam, benih yang hampa dan retak akan mengapung.
  • Buang benih yang mengapung.
  • Pilih benih yang tenggelam sempurna.
  • Cuci bersih dan tiriskan benih yang tenggelam tadi.
Sebelum kita menebarkan benih sebaiknya lahan persemaian sudah siap, dan dibuat petak-petak untuk memudahkan kita dalam perawatan maupun untuk pembagian benih sehingga benih dapat tumbuh dengan rata, tidak terlalu rapat dan tidak terlalu lebar.
Sebelum benih kita tebar di persemaian benih diperam terlebih dahulu selama 24 s/d 36 jam. jangan terlalu lama karena hal ini akan menyulitkan kita ketika menebar karena akar terlalu panjang sehingga nanti banyak yang putus.

Ketika benih diperam selama 24 s/d 36 jam benih sudah mengeluarkan akar halus yang sangat rentan untuk itu petani harus memperlakukan dengan hati hati ketika memegang, karena keslahan dalam memegang akan membuat akar banyak yang putus, biasanya ditandai dengan bekas akar patah yang menempel pada telapak tangan kita. Untuk itu cara menebar benih yang benar adalah sebagai berikut:
  1. Setelah benih kita peram di kantong, tuangkan ke dalam bak dengan hati-hati
  2. Tunggu hingga benih sedikit kering, jika terlalu basah akan banyak yang menempel di telapak tangan kita.
  3. Dekatkan telapak tangan kita pada benih dan angkat pantat bak sehingga benih menimbun tangan kita. Dengan cara tersebut tidak banyak akar yang putus
  4. Jangan terlalu kuat memegang benih karena akan membuat benih berhimpitan dan putus.
  5. tebarkan benih dengan telapak tangan menghadap ke atas, sehingga benih tidak terlempar terlalu keras.
  6. Keringkan lahan setelah terendam sehari semalam

Senin, 07 September 2015