Selasa, 08 September 2015

Bagaimana Cara Menyemai Padi

Banyak petani yang mengeluh kenapa padi dipersemaian banyak yang tidak tumbuh, padahal sudah melakukan prosedur dengan benar, mulai seleksi benih sampai pemilihan benih unggul? jawabannya ternyata adalah cara menebarkan benih. (Keltan JASA IBU Kec. Matur)
     Tidak ada petani yang berharap hasil dari produksinya mengalami kegagalan atau tidak memperoleh hasil, begitupun untuk petani yang membudidayakan padi. Akan tetapi tidak sedikit petani yang tidak mengetahui adanya keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya, salah satu komponen yang tidak kalah pentingnya yaitu memilih benih yang bermutu dan berkualitas tinggi ketika akan menanam padi

Sebelum melaksanakan penanaman, menyemai adalah tahapan yang tidak boleh kita abaikan karena untuk mendapatkan hasil akhir yang baik haruslah diawali dengan benar.
Tujuan penyemain yang benar adalah :
  1. Cara memilih benih yang berkualitas sehingga tanaman dapat tumbuh dengan normal dan lebih tahan penyakit.
  2.  Meseleksi benih, dari banih yang dijual, ada beberapa prosentase yang kurang layak untuk ditanam, caranya dengan direndam air garam, dan hanya benih yang tenggelam yang kita pakai.
  3.  Kemudian bagaimana cara menebarkan benih.
 Saat ini ada cara yang bisa dipilih oleh petani dalam memperoleh benih unggul terbaik yaitu dengan cara memilih benih unggul padi bernas menggunakan indikator telur dan garam, cara ini bertujuan untuk memisahkan benih yang bernas dari benih yang jelek. Caranya sangatlah mudah yaitu dengan hanya menyediakan air, garam, telur, wadah (ember) dan benih beras,
  • Siapkam wadah. Wadah yang di gunakan boleh ember atau wadah yang akan diisi air, garam, telur dan benih padi yang siap diseleksi
  • Masukkan air kedalam wadah. Tes awal masukkan sebutir telur ke air dan telur akan tenggelam kedasar air, ini terjadi karena berat jenis telur lebih besar dari berat jenis air
  • Masukkan garam ke dalam air (Ini bertujuan agar berat jenis air garam menjadi meningkat). Masukkan garam disertai dengan diaduk-aduk biar lebih cepat larut, dan tambahkan garam hingga telur bila dimasukkan menjadi terapung kepermukaan air
  • Masukkan telur kedalam air. Apakah mengapung? Bila belum maka tambahkan lagi garam, dan bila sudah mengapung maka pemberian garam diberhentikan. (umumnya telur mengapung pada perbandingan 20 gram garam setiap 1 liter air)
  • Keluarkan telur yang sudah dalam keadaan mengapung
  • Masukkan benih kedalam larutan air garam. Benih yang bernas akan tenggelam, benih yang hampa dan retak akan mengapung.
  • Buang benih yang mengapung.
  • Pilih benih yang tenggelam sempurna.
  • Cuci bersih dan tiriskan benih yang tenggelam tadi.
Sebelum kita menebarkan benih sebaiknya lahan persemaian sudah siap, dan dibuat petak-petak untuk memudahkan kita dalam perawatan maupun untuk pembagian benih sehingga benih dapat tumbuh dengan rata, tidak terlalu rapat dan tidak terlalu lebar.
Sebelum benih kita tebar di persemaian benih diperam terlebih dahulu selama 24 s/d 36 jam. jangan terlalu lama karena hal ini akan menyulitkan kita ketika menebar karena akar terlalu panjang sehingga nanti banyak yang putus.

Ketika benih diperam selama 24 s/d 36 jam benih sudah mengeluarkan akar halus yang sangat rentan untuk itu petani harus memperlakukan dengan hati hati ketika memegang, karena keslahan dalam memegang akan membuat akar banyak yang putus, biasanya ditandai dengan bekas akar patah yang menempel pada telapak tangan kita. Untuk itu cara menebar benih yang benar adalah sebagai berikut:
  1. Setelah benih kita peram di kantong, tuangkan ke dalam bak dengan hati-hati
  2. Tunggu hingga benih sedikit kering, jika terlalu basah akan banyak yang menempel di telapak tangan kita.
  3. Dekatkan telapak tangan kita pada benih dan angkat pantat bak sehingga benih menimbun tangan kita. Dengan cara tersebut tidak banyak akar yang putus
  4. Jangan terlalu kuat memegang benih karena akan membuat benih berhimpitan dan putus.
  5. tebarkan benih dengan telapak tangan menghadap ke atas, sehingga benih tidak terlempar terlalu keras.
  6. Keringkan lahan setelah terendam sehari semalam

0 komentar:

Posting Komentar